Minggu, 16 Maret 2014

Bank Jabar Incar 1 Juta Rekening Bobotoh Persib Bandung




Liputan6.com, Jakarta PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) pada tahun ini menjadi sponsor utama salah satu klub sepakbola dengan pecinta fanatik terbesar di Indonesia, Persib Bandung. Dari kerjasama ini, perusahaan berharap bisa menggaet setidaknya 1 juta rekening baru dari para bobotoh.

Direktur Utama BJB Bien Subiantoro target penambahan jumlah rekening tersebut berjalan beriringan dengan upaya promosi perusahaan.

"Menurut google, fans Persib itu 5 juta, terbesar di Indonesia. Kalau ada 5 juta suporter dapat 1 juta (rekening) kan lumayan," katanya di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Salah satu strategi yang akan terus digalakkan oleh menejemen adalah selalu membuka stand dalam setiap acara apapun yang berhubungan dengan klub sepak bola asal Bandung itu.

Strategi tersebut sejalan dengan target perusahaan untuk meningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui jumlah tabungan yang saat ini berjumlah 5 juta.

Selain menjadi sponsol klub sepakbola, perusahaan juga terus berupaya meningkatkan brandawareness melalui keikutsertaan pada sejumlah even besar. "Misalnya yang lain, ada event apapun kita ikut seperti Java Jazz harus punya tabungan untuk mendapat harga potongan tiket. Itu juga guna menambah tabungan kita," ucap Bean.

Seperti diketahui, DPK pada tahun 2013 khususnya tabungan, BJB berhasil mencatatakan pertumbuhan signifikan sebesar 35,4% atau mencapai Rp 11,7 triliun.

Hal itu diikuti pula oleh penambahan jumlah rekening nasabah ritel sepanjang tahun 2013 yang mencapai 2,9 juta rekening.

ersib Akan Banding Keputusan Komdis





Liputan6.com, Bandung: Kubu Persib Bandung berencana mengajukan banding atas beberapa kesalahan yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis). Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Kuswara S Taryono menilai semua keputusan Komdis tak mencerminkan keadilan.
Persib dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 325 juta. Denda tersebut diberikan Komdis karena panitia pelaksana pertandingan Persib dianggap gagal dalam menggelar laga melawan Persija Jakarta. Selain itu mereka juga dihukum karena ulah suporter yang melontarkan perkataan kasar di laga Persib kontra Semen Padang.
"Persib akan banding. Ini bukan masalah uangnya. Keputusan Komdis tidak mencerminkan keadilan," tegas Kuswara seperti dikutip di laman resmi klub.

Kuswara kecewa atas tindakan Komdis yang tidak melakukan pemanggilan terlebih dulu kepada pihaknya. Menurutnya, Komdis harus memanggil pihak yang bersangkutan agar bisa mendapat data dan fakta yang lebih jelas.

"Mereka tidak melakukan pemanggilan dulu kepada yang terkait sebelum menjatuhkan sanksi. Ada baiknya Panpel, pemainnya, wasitnya dimintai keterangan terlebih dahulu,"  ungkapnya.

PT PBB rencananya akan memberikan surat banding ini pada 10 Maret 2014 mendatang. Komdis sendiri belum memberikan pernyataan terkait kabar ini. (Van)

jibril Enggan Disamakan dengan Sergio Van Dijk





Liputan6.com, Bandung: Nama Djibril Coulibaly menjadi top skor sementara Persib Bandung di musim ini. Empat gol dalam tiga laga juga membuatnya menduduki posisi ketiga top skor sementara Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
Dia berada satu tingkat di bawah Cristian Gonzales (Arema Indonesia) dan Ilija Spasojevic (Persisam Samarinda) yang sudah mengoleksi lima gol.

Meskipun termotivasi untuk terus mencetak banyak gol dalam setiap pertandingan bersama Maung Bandung, mantan pemain Barito Putera itu menyerahkan semua keinginannya kepada Tuhan agar diberi kesempatan untuk menjadi pemain yang mendapat sepatu emas di penghujung liga musim ini.

Dibril pun tak mau menjadi pengganti top skor Pangeran Biru musim lalu, Sergio van Dijk. Dia hanya ingin bermain sebaik mungkin dan memberi kemenangan untuk Persib.

"Saya tidak pernah menyamakan diri dengan Sergio. Tujuan saya di sini bukan untuk membuat para Bobotoh untuk melupakan Sergio dan berpaling kepada saya. Target saya yang pasti hanya untuk Allah," kata Djibril seperti yang dikutip dari laman resmi klub, Rabu (12/3/2014).

Catatan 21 gol bersama Barito Putra di musim lalu diakui Djibril masih belum cukup. Keinginan menambah gol di Liga Indonesia kini diharapkannya dapat terwujud bersama Maung Bandung.

"Mengapa saya memilih bergabung bersama Persib. Saya ingin mencetak gol di setiap pertandingan," ungkapnya.

Kabut Asap Riau Ganggu Liburan Pemain Persib


Supardi saat membela Persib Bandung (ANTARA/Rudi Mulya)


Liputan6.com, Pekanbaru: Kabut asap yang menerjang provinsi Riau juga berdampak pada bek kanan Persib Bandung, Supardi. Akibat kabut asap tersebut, perjalanan Supardi ke kampung halamannya jadi terganggu dan karenanya ia terpaksa menempuh jalur darat selama delapan jam.

"Pesawat tidak bisa mendarat di Pekanbaru karena kabut asap. Saya naik pesawat ke Padang. Dari sana delapan jam lagi baru sampai di Pekanbaru," kata Supardi yang dikutip dari situs resmi Maung Bandung.

Ia juga mengungkapkan bahwa kediamannya di Riau sudah terkena dampak kabut asap tersebut. Bahkan, kabut asap itu kabarnya telah mengganggu pengelihatan dan hal tersebut juga sempat dirasakan warga Sumatera Barat hingga negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

"Jarak pandang hanya beberapa meter. Asapnya juga sudah masuk rumah, ini diperparah tidak adanya hujan," katanya.

Kabut asap yang menerjang Riau terjadi karena ulah sekelompok oknum yang melakukan pembakaran hutan. Supardi berharap, bencana kebakaran hutan di Riau dapat segera berakhir. Karena selain mengganggu aktivitas, asap tebal juga mengancam kesehatan warga. (Van)

Ferdinand Dihukum, Pelatih Persib Enggan Berkomentar




Liputan6.com, Bandung: Striker Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, mendapat sanksi dari Komisi Disiplin. Ferdinand didenda sebesar Rp 25 juta dan larangan bermain sebanyak dua kali.

Komdis menjatuhkan hukuman kepada Ferdinand, karena dinilai berperilaku buruk dengan mengeluarkan kata-kata tidak layak pada laga kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, beberapa waktu lalu.

Terkait hukuman tersebut, pelatih Persib, Djajang Nurjaman, enggan beromentar lebih jauh meski menyayangkan keputusan tersebut.

"Saya belum berkomentar banyak, karena saya harus klarifikasi dengan dia. Jadi kita juga belum bisa komentar banyak karena suratnya juga harus lihat dulu" ujar Djanur, sapaan akrab Djajang, kepada laman resmi klub, Rabu (5/3/2014).

Dengan hukuman tersebut, berarti Ferdinand harus absen saat Persib berhadapan dengan Barito Putera pada 9 Maret mendatang. Namun, Djanur tidak mau menganggap hal tersebut sudah pasti terjadi.

"Apakah nanti tanggal 9 sudah berlaku keputusan itu? Itu yang belum tahu, saya harus konsultasi dengan manajemen," jelasnya.

Selain Ferdinand yang tertimpa hukuman, panitia pelaksana Persib juga wajib membayar denda sebesar total Rp 300 juta, terkait gagalnya menggelar laga Persib kontra Persija Jakarta yang harusnya terlaksana pada 22 Februari lalu.
(Achmad Yani Yustiawan)

Ferdinand Sinaga Dihukum Dua Laga




Liputan6.com, Jakarta Ferdinand Alfred Sinaga mendapat hukuman dua kali larangan bertanding dari Komisi Disiplin PSSI. Hukuman ini diberikan karena perilaku buruknya pada wasit dalam laga Persib Bandung lawan Semen Padang, 16 Februari lalu.

Artinya penyerang berusia 25 tahun itu akan absen membela Persib Bandung dalam laga lawan Barito Putra, 8 Maret mendatang dan Arema Indonesia, 13 April nanti.

Selain larangan bertanding, mantan striker Semen Padang itu juga didenda Rp 25 juta oleh Komdis. Denda itu sendiri harus dibayar Ferdinand sebelum 27 Maret mendatang.

"Ferdinand Sinaga pemain Persib Bandung melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena memaki wasit dengan kata-kata kotor "Wasit Anjing, Wasit Binatang," bunyi pernyataan Komdis di laman resmi ligaindonesia.co.id.

Selain Ferdinand, Komdis juga merilis sembilan keputusan lain seperti di bawah ini berdasarkan rapat 27 Februari lalu.

Berikut 10 keputusan rapat Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berdasarkan rapat 27 Februari:

1. Panitia pelaksana pertandingan Putra Samarinda (Pusam) yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena menyalakan flare pada pertandingan Pusam vs Persepam pada tanggal 19 Februari 2014, dengan hukuman denda Rp. 50 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.

2. Panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena gagal menyelenggarakan pertandingan home Persib vs Persija tanggal 22 Februari 2014, dengan hukuman denda Rp. 50 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.

3. Suporter Persija Jakarta "Jakmania", yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena menunjukan sikap provokatif datang ke Bandung tanpa koordinasi dengan kepolisian pada pertandingan PBR vs Persija tanggal 17 Februari 2014 sehingga berdampak pada gagalnya pertandingan home Persib vs Persija tanggal 22 Februari 2014, dengan hukuman Peringatan Keras.

4. Gagal menyelenggarakan pertandingan Persib vs Persija, Komdis PSSI menyatakan agar PT. Liga Indonesia menjadwal ulang pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta.

5. Dejan Antonic, pelatih PBR, yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut terhadap wasit karena menuduh membela Persija melalui media cetak pada pertandingan PBR vs Persija tanggal 17 Februari 2014, denda Rp. 100 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.

6. Panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung, yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena menyanyikan lagu rasis "Wasit Goblok" dan pelemparan botol air mineral ke pemain Semen Padang pada pertandingan Persib vs Semen Padang  tanggal 16 Februari 2014, dengan hukuman denda Rp. 250 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.

7. Ferdinand Sinaga pemain Persib Bandung melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena memaki wasit dengan kata-kata kotor "Wasit Anjing, Wasit Binatang" pada pertandingan Persib vs Semen Padang tanggal 16 Februari 2014, berupa larangan bermain 2 (dua) kali Barito Putra vs Persib tanggal 8 Maret 2014, Persib vs Arema tanggal 13 April 2014 dalam kompetisi ISL 2014 dan hukuman denda Rp. 25 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.

8. Abanda Herman, Pemain Barito Putra melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena protes berlebihan dengan cara menanduk pada pertandingan Arema vs Barito Putra tanggal 21 Februari 2014, berupa larangan bermain 4 (empat) kali, yaitu Gresik United vs Barito Putra tanggal 25 Februari 2014, Barito Putra vs Persib tanggal 8 Maret 2014, Barito Putra vs PBR tanggal 15 Maret 2014, Sriwijaya FC vs Barito Putra tanggal 13 April 2014 dalam kompetisi ISL 2014 dan hukuman denda Rp. 25 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.

9. Ismairi, Asisten Pelatih Barito Putra melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut karena melempar botol air mineral terhadap AW yang mengenai tangan sehingga bendera terjatuh pada pertandingan Arema vs Barito Putra tanggal 21 Februari 2014, berupa larangan memasuki stadion sebanyak 3 (tiga) kali Barito Putra vs Persib tanggal 8 Maret 2014, Barito Putra vs PBR tanggal 15 Maret 2014, Sriwijaya FC vs Barito Putra tanggal 13 April 2014 dalam kompetisi ISL 2014 dan hukuman denda Rp. 100 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.

10. PSM Makassar bertingkah laku buruk karena dalam 1 (satu) pertandingan 5 (lima) pemain PSM Makassar mendapat Kartu Kuning pada pertandingan PSM vs Persiram tanggal 23 Februari 2014, denda 10 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014. (ant)

Persib Tuai Dua Hukuman dari Komdis PSSI




Liputan6.com, Jakarta: Komisi Diplin (Komdis) PSSI mengeluarkan sepuluh keputusan sidang komdis yang langsung disampaikan oleh sang Ketua, Hinca Panjaitan. Dua diantara keputusan tersebut harus diterima Persib Bandung.
Komdis menghukum panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung yang gagal menyelenggarakan laga antara Maung Bandung kontra Persija pada tanggal 22 Februari 2014. Atas kelalaian tersebut, Komdis menghukum manajemen Persib dengan denda Rp 50 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
Putusan kedua Komdis adalah menghukum panpel laga Persib karena adanya nyanyian lagu rasis "wasit goblok". Selain itu Persib juga dihukum atas tindakan suporternya melempar botol air mineral ke pemain Semen Padang saat kedua tim bertemu pada 16 Februari 2014.
Atas kejadian tersebut, manajemen Pangeran Biru mendapat hukuman denda Rp 250 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014. Jika ditotal, manajemen Persib harus membayar denda sebesar Rp 300 juta atas kesalahan dari pihak panpel penyelenggara laga Persib.
Baca Juga:
Demi Kalahkan Atletico, Seedorf Berguru ke Ancelotti
Robben Tak Bisa Hadapi Ribery di Laga Uji Coba
Setelah Tinggalkan Barca, Puyol Akan Pindah ke Milan?Musim 2012/13, Liverpool Rugi Rp 968 Miliar[VIDEO] Aksi Van Persie Kelabui Kiper Timnas Belanda
 
Design by : Boedy Acoy | copyright@2010 | Support by : Blogger